Youth Duke

Temen-temen,
jangan lupa datang ke Praise & Worship nya GKI Kepa Duri ya!!
Jumat, 27 Mei 2011 jam 18.30 - 21.00
di ruang kebaktian.

Ajak temen-temen yang lain juga ya,
sama-sama memuji, menyembah, dan mendengar renungan
betapa luar biasanya Tuhan kita.

See you there :D
Labels: 0 comments | edit post
Youth Duke

13 Mei : James
14 Mei : Joel
18 Mei : Jonathan Ardiyan
23 Mei : Melvina Ruthy
24 Mei : Gorbie Wijaya
25 Mei : Sonny Kurniadi

Happy Birthday! God Bless You!
-Pengurus Remaja Pemuda GKI Kepa Duri-
Youth Duke
Bacaan Minggu ke-4 Mei  :
2 Korintus 1:8-9 "Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati."


Ketika pengejaran mimpi Anda memburuk dari sulit menjadi tidak mungkin, ketika situasi terlihat sepertinya tidak ada harapan, Selamat !
Anda berada di dalam jalur yang sama dengan para pejuang iman lainnya.

Bahkan Paulus juga mengalami jalan buntu: "... Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami. Bahkan kami merasa, seolah-olah kami telah dijatuhi hukuman mati. Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang membangkitkan orang-orang mati." (2 Korintus 1:8-9)

Jika Tuhan dapat membangkitkan orang mati secara fisik, Dia bisa membangkitkan orang yang mati secara emosional.
Dia bisa membangkitkan pernikahan yang mati.
Dia bisa menghidupkan kembali karier yang mati.
Dia dapat membangkitkan Anda dari masalah kesehatan.
Jika Tuhan dapat membangkitkan orang mati, Dia bisa melakukan apa saja.

Dalam situasi Abraham, Tuhan berkata, "Aku ingin kamu menjadi Bapa bangsa yang besar," tapi kemudian Abraham harus menunggu sampai dia berusia 99 tahun sebelum dia memiliki anak.
Alkitab menunjukkan situasi Abraham berubah dari sulit menjadi mustahil.
Dia melihat pada dirinya dan berkata, "Tidak!"
Lalu dia melihat istrinya dan berkata, "Lebih tidak mungkin!"

Tapi Sarah akhirnya hamil dan mereka tertawa mengenai hal itu.
Ketika bayi lahir, mereka menamainya Ishak, yang berarti tertawa.

Tuhan seringkali mengijinkan masalah berubah menjadi kemustahilan.
Para murid berencana untuk mengikuti Yesus.
Mereka mengira Dia adalah Mesias, tapi kemudian hal berikutnya yang mereka tahu adalah Yesus tergantung di salib, sekarat.
Apakah ini jalan buntu bagi para murid?
Selama tiga hari rasanya seperti itu, tapi kemudian Yesus berjalan keluar dari kubur.

Ketika Anda menghadapi jalan buntu, Anda mungkin mulai bertanya, "Apa yang terjadi, Tuhan? Apakah saya telah keluar dari kehendak-Mu? Rencana-Mu? Apakah saya telah melewatkan visi dari-Mu?"
Perlu diingat bahwa jalan buntu merupakan bagian dari rencana Allah bagi Anda.

Apa jawaban terbaik bagi jalan buntu?
"Dari kematian yang begitu ngeri Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi" (2 Korintus 1:10)

 
 Jalan buntu dapat menjadi bagian dari rencana Allah untuk menyatakan mujizat-Nya dalam kehidupan kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Sumber : Christian Pocket Guide
Youth Duke
Bacaan Minggu ke-3 Mei :
1 Petrus 1:6-7 "Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya."



Dalam rangka membangun iman Anda, Allah akan memberi Anda mimpi, lalu Dia akan mendorong Anda untuk membuat keputusan, tetapi Dia akan membiarkan penundaan, karena dalam penundaan itu, Dia mempersiapkan Anda untuk hal besar yang akan datang.

Kebenarannya adalah Anda akan mengalami kesulitan dalam masa penundaan ini bukan karena Dia tidak peduli tentang Anda atau Dia melupakan keadaan Anda, melainkan, itu adalah salah satu cara Tuhan mendorong Anda untuk memiliki iman yang mendalam.

Saat penundaan dari Allah, Anda akan menghadapi dua jenis kesulitan: kondisi dan kritikus.
Ini adalah bagian alami dari kehidupan.
Allah merancangnya seperti ini karena Dia tahu kita bertumbuh semakin kuat ketika menghadapi kesulitan dan oposisi.

Ketika Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir ke padang gurun menuju Tanah Perjanjian, dia harus menghadapi masalah demi masalah.
Pertama tidak ada air.
Lalu tidak ada makanan.
Lalu ada sekelompok pengeluh.
Lalu ada ular berbisa.
Musa melakukan apa yang Tuhan inginkan untuk dia lakukan, tapi dia masih punya masalah.

Daud diangkat menjadi raja, dan kemudian untuk beberapa tahun berikutnya dia diburu oleh Saul.

Yusuf bermimpi menjadi penguasa, namun dia dijual sebagai budak dan dijebloskan ke penjara atas tuduhan palsu dimana dia merana dan terlupakan.

Bayangkan kesulitan yang dialami Nuh dalam membangun kebun binatang yang mengambang di air!

Alkitab mengatakan bahwa ketika Musa meninggal, Yosua ditunjuk sebagai pemimpin baru.
Musa memimpin orang-orang di padang gurun dan kemudian Yosua memimpin mereka ke Tanah Perjanjian.
Apakah Yosua mendapatkan bagian yang mudah?
Alkitab mengatakan bahwa ketika orang Israel memasuki Tanah Perjanjian, ada raksasa di tempat itu.
Bahkan di Tanah Perjanjian juga ada masalah!

Allah melakukan ini karena Dia sedang membangun iman dan karakter kita.
Ketika kita akhirnya tiba ke tempat dimana kesulitan menjadi begitu buruk, dimana kita telah mencapai batas kita, dimana kita sudah mencoba segalanya dan kelelahan, maka tiba saatnya Allah memulai sebuah karya besar melalui hidup kita.

Tuhan mengijinkan kesulitan terjadi untuk membentuk iman dan karakter kita, sehingga kita mampu dipakai untuk melakukan hal-hal yang besar.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Sumber : Christian Pocket Guide