Youth Duke

Bacaan Minggu ke-2 Mei :
Habakuk 2:3 (BIS) "Catatlah itu, sebab sekarang belum waktunya. Tetapi saat itu segera tiba, dan apa yang Kunyatakan kepadamu pasti akan terjadi. Meskipun tampaknya masih lama, tetapi tunggu saja! Saat itu pasti akan datang dan tak akan ditunda."



Saat Anda sudah membuat keputusan untuk mengikuti mimpi yang Allah tempatkan di hati Anda, Anda tetap akan mengalami penundaan.
Tuhan tidak akan mewujudkan impian Anda segera karena ini merupakan langkah selanjutnya untuk membangun iman Anda.

Dalam Habakuk 2, Tuhan berkata bahwa hal-hal yang Dia rencanakan tidak akan terjadi segera.
Perlahan-lahan namun pasti, waktu semakin mendekati ketika visi itu akan terpenuhi.

Dalam fase untuk membangun iman ini, kemungkinan besar Anda akan mulai bertanya-tanya, "Kapan, Tuhan? Kapan Engkau akan menjawab doa saya?"

Dan kita tidak suka menunggu.
Kita tidak suka menunggu di kantor seorang dokter, atau dalam kemacetan lalu lintas, atau di restoran, atau menunggu untuk hadiah Natal, atau untuk hal lain.
Tapi apa yang paling kita benci adalah menunggu janji Tuhan.

Pernahkah Anda terburu-buru ketika Tuhan tidak terburu-buru?
Ini sangat menjengkelkan!
Anda merasa sudah siap, tetapi sepertinya Tuhan tidak.
Tuhan ingin bekerja dalam diri Anda sebelum Dia mengerjakan proyek-Nya untuk hidup Anda.
Setiap orang percaya harus melalui Universitas Belajar Menunggu (UBM).
Beberapa dari kita masih belum mendapat gelar sarjana dari UBM!

- Nuh menunggu 120 tahun sejak dia mulai membangun bahtera itu sampai mulai hujan.

- Abraham diberitahu bahwa ia akan menjadi bapa suatu bangsa yang besar dan tidak akan memiliki anak sampai dia berusia 99.

- Tuhan memberitahu Musa dia akan memimpin orang-orang keluar dari 400 tahun perbudakan, tapi kemudian membuat dia menunggu di padang gurun selama 40 tahun.

- Yusuf menghabiskan bertahun-tahun di penjara sebelum Allah membangkitkan dia untuk menjadi penguasa.

- Tuhan telah mengurapi Daud sebagai raja, tetapi kemudian Daud harus menunggu selama bertahun-tahun sampai dia benar-benar menjadi raja.

Kita semua harus melalui periode menunggu ini.
Bahkan Yesus menunggu selama 30 tahun sebagai tukang kayu sebelum memulai pelayanan publik.

Mengapa kita menunggu?
Hal ini mengajar kita untuk percaya pada Tuhan.
Kita belajar bahwa waktu-Nya adalah sempurna.
Salah satu fakta yang harus kita pelajari adalah: penundaan dari Tuhan tidak pernah menghancurkan tujuan-Nya.

Penundaan bukanlah penyangkalan.
Anak-anak harus belajar membedakan antara "Tidak" dan "Belum", dan demikian juga dengan kita.
Sering kali kita berpikir Tuhan berkata, "Tidak", tetapi sebenarnya Dia berkata, "Belum".
Menunggu dengan sabar dalam iman adalah proses yang harus kita lalui untuk mewujudkan impian dari Tuhan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Sumber : Christian Pocket Guide
Labels: edit post
0 Responses

Posting Komentar