Bacaan Minggu ke-4 Juli :
Matius 6:14-15 "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
Dalam kehidupan Anda, Anda akan terluka oleh orang lain, kadang-kadang sengaja, kadang-kadang tidak sengaja. Bagaimana Anda menangani sakit hati Anda akan menentukan kebahagiaan Anda. Bila Anda memendam sakit hati dalam hidup Anda dan terus menyimpannya, ini disebut kebencian. Jika seseorang menyakiti Anda tahun yang lalu dan Anda masih menyimpannya, itu akan meracuni hidup Anda. Untuk kesehatan dan kebahagiaan Anda sendiri, Anda harus belajar untuk mengampuni.
Demi kebaikan Anda sendiri, lepaskanlah masa lalu. Jika seseorang menyakiti Anda, lepaskan, ampuni mereka. Itulah salah satu nilai berharga dari doa. Doa membantu Anda membongkar luka-luka hati Anda. Pengampunan adalah satu-satunya cara untuk menyingkirkan luka masa lalu. Memaafkan dan melepaskan. Melanjutkan hidup. Pengampunan menghapus rekaman video dari memori menyakitkan yang terus diputar berulang kali dalam pikiran Anda.
Dalam pernikahan saya sendiri, saat dimana saya merasa paling dekat dengan Kay, saat keintiman yang paling dalam adalah setelah terjadinya konflik yang besar. Kami telah menyelesaikannya, kami berdua mengakui kesalahan meminta maaf, dan kemudian kami berdoa bersama. Kesatuan yang dihasilkan dari jenis pengalaman seperti itu tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.
Ketika kita melepaskan sakit hati dan mengampuni orang lain, kita mencerminkan kasih karunia Bapa Surgawi yang memaafkan kita dan terus mengampuni kita. Ini berarti kita telah memberikan kasih kita kepada Tuhan, kita telah memberikan hidup kita pada Allah dan saat kita melakukan itu, kita menyembah Allah. Memberikan pengampunan adalah untuk kebaikan kita sendiri, dimana kita akan mengalami damai sejahtera dan berkat dari Tuhan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Sumber : Christian Pocket Guide
Posting Komentar