Headline hari ini: Cinderella ditangkap polisi karena menyiksa anaknya.
Cinderella terbukti bersalah dan harus masuk penjara selama 10 tahun. Suaminya mengatakan bahwa kondisi kejiwaan Cinderela memang labil. Ibu tirinya juga mengatakan kalau Cinderela memang anak bermasalah sejak kecil.
Awal Mulanya…
Tim kepolisian juga turun tangan untuk menyelidiki, dan diketahui bahwa masa lalu Cinderella sangat buruk. Ia kehilangan ibunya saat masih kecil, dan ayahnya yang sering bepergian memutuskan untuk menikah lagi dengan seorang janda yang memiliki dua anak. Awalnya Cinderella senang karena memiliki keluarga baru dan dia bertekad untuk menyayangi ibu dan saudara tirinya. Tapi, menurut orang-orang yang mengenal mereka, ibu tiri Cinderella tidak menyayanginya dan memperlakukannya seperti pembantu.
Cinderella menerima semua pukulan ibunya dan berusaha menjadi lebih baik lagi dengan harapan ibunya akan menyayanginya, tapi itu tidak pernah terjadi. Lambat laun, ia mulai menyadari kalau dirinya tidak diinginkan dan tidak dibutuhkan. Sementara saudara-saudara tirinya menghabiskan masa remaja mereka seperti layaknya gadis normal, Cinderella menghabiskan waktunya mengurusi cucian kotor dan mengelap debu.
Cinta Pertama..
Yang membuatnya sedih adalah ketika teman-teman sekolah saudara tirinya datang berkunjung ke rumahnya. Dia ingin berbicara dengan mereka, sempat beberapakali saling berpandangan dengan tidak sengaja, pernah juga ada surat dan hadiah kecil yang dikirimkan lewat orang ketiga. Tetapi Cinderella merasa bahwa teman-teman pria saudaranya pasti meremehkan atau mengasihani dirinya. Cinderella merasa dirinya tidak layak. Cinderella yang malang, cinta pertamanya terbang sangat rendah dan tenggelam menghilang bersama rasa percaya dirinya.
Impian yang Tak Pernah Tercapai…
Momen yang paling disesali adalah hari dimana pangeran akan memilih calon istri dan semua wanita di kerajaan diundang ke pesta dansa. Ibu dan saudara-saudara tirinya tidak perlu repot melarang Cinderela ke pesta, Cinderela sendiri menolak untuk pergi. Dia merasa tidak pantas memakain gaun pesta yang bagus, bertemu dengan orang-orang terhormat, Cinderela merasa kesempatan itu bukan miliknya. Dia hanya membayangkan seandainya dia mengenakan gaun yang cantik, pergi ke pesta, dan menjadi pilihan dari pangeran impiannya. Sampai akhirnya hari pesta berlalu dan pangeran menemukan calon istrinya di pesta dansa, bukan Cinderella seperti yang ia bayangkan.
Pernikahan yang Disesali…
Cinderela akhirnya juga menikah, tidak dengan pangeran tentu saja, tapi dengan pemuda di ujung jalan. Pemuda itu terkenal berandalan dan tidak setia, tapi Cinderella tidak keberatan. Dia justru bersyukur karena masih ada orang yang mau menikahinya. Baginya pemuda itu adalah pilihan yang cukup baik baginya, yang penting ada yang mau menikahinya sehingga dia tidak sendirian lagi.
Pengalaman Berkeluarga dan Melahirkan Anak…
Seperti yang diduga, suaminya bukan suami yang baik. Tapi Cinderella bersabar dan berharap, mungkin suatu saat nanti suaminya akan lebih dewasa, mungkin kehadiran seorang anak akan membuat suaminya lebih bertanggung jawab. Cinderella tahu kalau suaminya sering selingkuh di luar, tapi selama suaminya tetap pulang ke rumah Cinderella sudah bersyukur. Dan ketika dia mengelus perutnya, merasakan kehadiran nyawa baru yang bertumbuh, dia berjanji, “Aku akan menjadi ibu yang baik bagimu, lebih baik dari ibu tiriku. Aku akan menyayangimu dan tak akan memukulmu. Aku tak akan pernah menjadi orang seperti ibu tiriku”.
Ketika anaknya lahir, Cinderela tersenyum bahagia dan merasa mimpinya akan segera terwujud. Tapi, ketika Cinderella diijinkan pulang dari rumah sakit, dia mendapati rumahnya sepi. Lemari baju yang kosong separuh, tabungan yang dipecahkan dengan kasar dan gosip miring dari tetangganya memberitahunya kalau suaminya melarikan diri dengan perempuan lain. Dan dunianya runtuh dalam sekejap.
Menyalahkan Anaknya…
Tapi kali ini Cinderela tidak menyalahkan dirinya. Cinderella tidak tahu bagaimana caranya mencintai, selama ini tidak ada yang mencintainya. Kemarahan yang selama ini terpendam sejak masa kecilnya yang selama ini menghancurkan dirinya menuntut untuk dikeluarkan. Dan Cinderela anaknya yang semula diharapkan menjadi pemersatu dirinya dan suaminya, anak yang menjadi dasar impiannya, anak ini juga yang dianggap menghancurkan impiannya, membuatnya harus bekerja keras membanting tulang. Cinderella berharap seandainya anak ini tidak pernah ada maka kehidupannya akan jauh lebih baik.
Akhirnya…
Setelah Cinderella ditangkap karena penyiksaan yang dia lakukan selama bertahun-tahun, anaknya yang malang itu saat ini tinggal bersama ayah dan ibu tirinya, dengan 2 saudara tiri. Anak itu mengaku tidak mau menjadi seperti ibunya, yang suka menyiksa anaknya sendiri.
box of life
Apapun kondisimu saat ini, jangan pernah memandang dirimu rendah dan gak berharga. Jangan putus asa atau patah semangat… kamu masih bisa meraih masa depan yang cerah penuh harapan selama kamu mau membuat pilihan yang benar dalam langkah-langkah hidup kita, jangan seperti cinderella yang ini.
#from gfreshmagazine