Bacaan Minggu ke-2 Maret :
Mazmur 18 : 32-34 "Dialah Allah yang menguatkan aku dan membuat jalanku aman. Ia menguatkan kakiku seperti kaki rusa, dan menjaga keselamatanku di pegunungan. Ia melatih aku untuk berperang, sehingga aku dapat merentangkan busur yang paling kuat."
Suatu hari beberapa tahun setelah Victoria dan saya menikah, ada ketukan di pintu.
Saya membuka pintu dan seorang polisi berdiri di sana.
Dia memberi saya sebuah amplop dan berkata, "Seseorang benar-benar tidak menyukai Anda."
Saya berkata, "Apa maksudmu?"
Saya tidak berpikir saya punya musuh di dunia.
Dia berkata, "Orang ini menggugat Anda untuk beberapa properti yang Anda jual pada dia."
Ternyata orang yang membeli rumah lama kami telah menggugat kami atas pipa saluran air.
Dia tidak hanya menuntut kami, dia menggugat developer, arsitek, agen real estate, tukang ledeng, dan siapa pun yang bisa dia pikirkan.
Kami tahu kami tidak melakukan sesuatu yang salah, kami tidak membangun rumah itu.
Pipa tersebut bekerja dengan baik saat kami tinggal disitu.
Namun untuk enam bulan berikutnya saya berada dalam gugatan hukum itu, saya selalu mengalami sakit perut !
Saya sangat khawatir.
Saya pikir itu adalah hal terburuk yang pernah terjadi pada saya.
Saya biarkan hal itu mencuri sukacita saya dan menyebabkan saya menjadi stres.
Bahkan, beberapa minggu sebelum saya harus memberikan kesaksian, saya mulai mempersiapkan dan belajar.
Saya membaca semua dokumen saya dan mulai berpikir tentang apa yang akan saya katakan.
Saya masuk dan memberi kesaksian saya di kantor pengacara, dan ketika saya selesai, saya merasa begitu mual, saya bahkan tidak bisa pulang sendiri !
Saya harus meminta seseorang datang menjemput !
Singkat cerita, beberapa bulan kemudian, gugatan itu dibatalkan dan kami benar-benar dibersihkan dari tuntutan, dan tentu saja kami sangat bersyukur.
Gugatan itu sendiri pada waktu itu tidak tampak seperti bekerja untuk kebaikan saya.
Saya tidak merasa seperti saya sedang diperkuat melalui kesulitan itu.
Rasanya seperti hanya membuang-buang energi, stres yang tidak perlu dan sakit hati.
Saya tidak bisa melihat bagaimana hal yang baik akan keluar dari masalah itu.
Tetapi lima belas tahun kemudian, ketika gereja kami memperoleh gedung yang dulunya digunakan oleh Compaq Center, perusahaan itu mengajukan gugatan untuk mencoba menggagalkan kepindahan kami ke gedung.
Kali ini, ketika saya pergi untuk memberikan kesaksiaan, saya tidak merasa gugup sedikit pun.
Saya tahu persis apa yang harus dilakukan.
Saya telah melalui proses itu sebelumnya.
Saya memberikan kesaksian saya dengan tenang, jelas dan efektif.
Menengok ke belakang, saya tahu ternyata Tuhan mempersiapkan saya melalui gugatan pertama yang saya hadapi.
Kalau bukan karena orang itu menuntut kami atas pipa ledeng, saya mungkin tidak memiliki kepercayaan diri dan pengalaman yang diperlukan ketika saya harus menghadapi gugatan yang benar-benar penting -- gugatan antara saya dan tujuan hidup saya.
Hari ini, ingatlah, tidak peduli apa yang mungkin sedang Anda hadapi, Allah telah melengkapi Anda untuk kemenangan.
Dia memiliki tujuan yang lebih besar dalam pikiran-Nya.
Teruslah bergerak maju dan tetap mempercayai Dia.
Terus berharap, tetap berdoa dan tetap percaya karena Allah sedang bekerja.
Dia akan menguatkan Anda selama kesulitan dan mempersiapkan Anda untuk kemenangan yang lebih besar !
Apapun kesulitan yang sedang Anda hadapi, tetaplah percaya, Tuhan sedang mempersiapkan dan menguatkan Anda untuk kemenangan Anda.
(Diterjemahkan dari Hope for Today by Joel Osteen)
Saya membuka pintu dan seorang polisi berdiri di sana.
Dia memberi saya sebuah amplop dan berkata, "Seseorang benar-benar tidak menyukai Anda."
Saya berkata, "Apa maksudmu?"
Saya tidak berpikir saya punya musuh di dunia.
Dia berkata, "Orang ini menggugat Anda untuk beberapa properti yang Anda jual pada dia."
Ternyata orang yang membeli rumah lama kami telah menggugat kami atas pipa saluran air.
Dia tidak hanya menuntut kami, dia menggugat developer, arsitek, agen real estate, tukang ledeng, dan siapa pun yang bisa dia pikirkan.
Kami tahu kami tidak melakukan sesuatu yang salah, kami tidak membangun rumah itu.
Pipa tersebut bekerja dengan baik saat kami tinggal disitu.
Namun untuk enam bulan berikutnya saya berada dalam gugatan hukum itu, saya selalu mengalami sakit perut !
Saya sangat khawatir.
Saya pikir itu adalah hal terburuk yang pernah terjadi pada saya.
Saya biarkan hal itu mencuri sukacita saya dan menyebabkan saya menjadi stres.
Bahkan, beberapa minggu sebelum saya harus memberikan kesaksian, saya mulai mempersiapkan dan belajar.
Saya membaca semua dokumen saya dan mulai berpikir tentang apa yang akan saya katakan.
Saya masuk dan memberi kesaksian saya di kantor pengacara, dan ketika saya selesai, saya merasa begitu mual, saya bahkan tidak bisa pulang sendiri !
Saya harus meminta seseorang datang menjemput !
Singkat cerita, beberapa bulan kemudian, gugatan itu dibatalkan dan kami benar-benar dibersihkan dari tuntutan, dan tentu saja kami sangat bersyukur.
Gugatan itu sendiri pada waktu itu tidak tampak seperti bekerja untuk kebaikan saya.
Saya tidak merasa seperti saya sedang diperkuat melalui kesulitan itu.
Rasanya seperti hanya membuang-buang energi, stres yang tidak perlu dan sakit hati.
Saya tidak bisa melihat bagaimana hal yang baik akan keluar dari masalah itu.
Tetapi lima belas tahun kemudian, ketika gereja kami memperoleh gedung yang dulunya digunakan oleh Compaq Center, perusahaan itu mengajukan gugatan untuk mencoba menggagalkan kepindahan kami ke gedung.
Kali ini, ketika saya pergi untuk memberikan kesaksiaan, saya tidak merasa gugup sedikit pun.
Saya tahu persis apa yang harus dilakukan.
Saya telah melalui proses itu sebelumnya.
Saya memberikan kesaksian saya dengan tenang, jelas dan efektif.
Menengok ke belakang, saya tahu ternyata Tuhan mempersiapkan saya melalui gugatan pertama yang saya hadapi.
Kalau bukan karena orang itu menuntut kami atas pipa ledeng, saya mungkin tidak memiliki kepercayaan diri dan pengalaman yang diperlukan ketika saya harus menghadapi gugatan yang benar-benar penting -- gugatan antara saya dan tujuan hidup saya.
Hari ini, ingatlah, tidak peduli apa yang mungkin sedang Anda hadapi, Allah telah melengkapi Anda untuk kemenangan.
Dia memiliki tujuan yang lebih besar dalam pikiran-Nya.
Teruslah bergerak maju dan tetap mempercayai Dia.
Terus berharap, tetap berdoa dan tetap percaya karena Allah sedang bekerja.
Dia akan menguatkan Anda selama kesulitan dan mempersiapkan Anda untuk kemenangan yang lebih besar !
________________________________________________________
Apapun kesulitan yang sedang Anda hadapi, tetaplah percaya, Tuhan sedang mempersiapkan dan menguatkan Anda untuk kemenangan Anda.
(Diterjemahkan dari Hope for Today by Joel Osteen)
Sumber : Christian Pocket Guide
Posting Komentar