Bacaan Minggu ke-3 Maret :
1 Korintus 9:26 "Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul."
Rasul Paulus menarik tiga perbandingan untuk menggambarkan bagaimana rasanya hidup sebagai orang percaya.
Ia menyamakan dirinya dengan seorang pejuang, pelari, dan seorang prajurit.
Pertama, dia berkata dia seperti seorang pejuang: "aku telah berjuang dalam pertandingan dengan baik..." (2 Timotius 4:7, terjemahan NIV).
Gagasan yang disampaikan Paulus adalah perjuangan sampai mati.
Hal ini mengingatkan kita bahwa kehidupan Kristen adalah konflik.
Setelah Anda masuk ke dalam hubungan baru dengan Allah, Anda menemukan bahwa musuh Anda, setan, akan mencoba untuk melemahkan Anda.
Ini adalah peperangan rohani, dan dengan demikian kita perlu menggunakan senjata rohani.
Paulus juga membandingkan dirinya dengan pelari.
Dia berkata, "Saya sudah mengikuti perlombaan..." (2 Timotius 4:7, BIS).
Kata yang digunakan untuk "perlombaan" menggambarkan sebuah kegiatan dengan rintangan di dalamnya, lebih seperti melalui sebuah lapangan penuh rintangan.
Ada banyak rintangan dan hambatan yang Paulus harus hadapi dalam hidupnya, dan Paulus mengatakan ia telah menyelesaikan perlombaan itu.
Akhirnya, Paulus mengatakan ia adalah seorang prajurit: "Saya tetap setia" (2 Timotius 4:7, terjemahan NIV).
Dalam bahasa aslinya, pernyataan ini membawa arti telah menjaga iman layaknya prajurit bersenjata akan menjaga posnya terhadap serangan musuh.
Paulus mengatakan bahwa ia tidak menyimpang dari kebenaran Firman Tuhan, bahwa ia hidup berdasarkan firman-Nya.
Jadi apakah Anda menang atau kalah dalam perjuangan melawan musuh dan dosa pribadi Anda?
Apakah Anda terus berpacu dalam perlombaan hidup, atau Anda sedang melambat?
Apakah Anda menjaga dan memelihara iman Anda dalam cara Anda hidup dan memberitahu orang lain tentang iman Anda?
Mari kita membuat ini sebagai tujuan kita -- untuk dapat berkata, "Saya sudah mengikuti perlombaan dengan sebaik-baiknya, dan sudah mencapai garis akhir. Saya tetap setia kepada Kristus sampai akhir."
____________________________________________________________
Yang terpenting bukanlah bagaimana kita memulainya, tapi bagaimana kita mengakhiri pertandingan iman dengan tetap setia pada-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
Posting Komentar