Bacaan Minggu ke-2 April :
Amsal 16:9 "Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya."
Ketika saya masih kuliah, Universitas memiliki sebuah studio televisi besar dan pusat produksi yang dikenal di seluruh dunia.
Televisi adalah gairah saya.
Saya menyukai kamera dan editing, apapun yang ada hubungannya dengan produksi.
Saya telah bertemu orang yang bertanggung jawab atas fasilitas televisi beberapa tahun sebelumnya.
Ketika saya pertama kali kuliah, dia mengundang saya untuk datang dan melihat studio.
Dia membawa saya melihat-lihat studio, dan saya pikir itu semua begitu menakjubkan : set yang indah, ruang kontrol, editing.
Sangat menarik!
Mimpi saya adalah bekerja di sana.
Dia berkata, "Joel, ini bukan masalah besar. Cukup isi formulir ini. Dan saya akan memastikan bahwa hal itu terjadi."
Saya melamar untuk bekerja di studio.
Beberapa minggu berlalu, dan saya tidak mendengar apa-apa.
Jadi saya menelpon orang itu, tetapi dia terlalu sibuk untuk berbicara.
Saya menelponnya lagi dan lagi dan lagi, hari demi hari, minggu demi minggu.
Dia selalu terlalu sibuk, karena pekerjaan kantor atau karena alasan tertentu, tidak bisa bicara.
Saya bahkan kembali ke studio langsung tiga atau empat kali.
Masih dia tidak bisa menemui saya.
Setelah beberapa bulan terus-menerus berusaha untuk berkomunikasi dengan dia, akhirnya saya menerima kenyataan, "Hei, ini memang tidak akan terjadi."
Saya sangat kecewa.
Saya tidak bisa mengerti saat itu, tapi melihat kembali sekarang, saya tahu bahwa pintu tertutup merupakan bagian dari rencana Allah.
Orang itu orang yang baik, tapi saya percaya Tuhan menyebabkan dia untuk tidak menelepon saya kembali karena jika saya telah mendapat pekerjaan itu, saya akan sangat gembira.
Saya tahu kepribadian saya.
Saya akan sangat terjebak dan saya tidak akan pernah kembali ke Lakewood untuk memulai pelayanan televisi seperti yang saya lakukan.
Tanpa pintu tertutup itu, saya tidak percaya saya akan bisa melayani pekerjaan Tuhan seperti yang saya lakukan hari ini.
Hari ini pahamilah, bahwa ada pintu tertutup dalam hidup Anda yang telah diatur oleh Allah Yang Mahakuasa.
Mungkin seseorang tidak menelpon Anda kembali atau seorang teman mengabaikan Anda.
Jangan tinggal dalam sikap mengasihani diri sendiri.
Kibaskan debu dari kaki Anda dan bergerak maju dalam kehidupan Anda.
Jika Allah ingin Anda memiliki pekerjaan itu, Dia akan memberikan Anda pekerjaan itu.
Tidak ada orang yang dapat berdiri melawan Allah kita!
Jika Allah ingin Anda menikahi orang itu, Anda akan menikah dengannya!
Ketahuilah bahwa Allah telah menyiapkan seseorang yang lebih baik untuk Anda.
Ini saatnya untuk memiliki sikap baru dan bangkit dalam iman, karena penolakan manusia akan bisa membawa Anda menuju promosi dari Tuhan.
Anda mungkin tidak dapat melihatnya sekarang.
Anda mungkin tidak memahaminya, tetapi suatu hari Anda akan mengerti.
Suatu hari Anda akan melihat kebijaksanaan Tuhan dan senang bahwa Dia tidak membuka pintu itu.
Ini mungkin bisa terjadi dalam sebulan, dalam satu tahun, atau dalam 30 tahun, tetapi satu hari, Anda akan melihat ke belakang seperti yang saya lakukan dan melihat bagaimana Tuhan menuntun langkah Anda.
Ini mungkin tampak seperti kemunduran pada saat itu, tapi benar-benar itu adalah cara Tuhan untuk melakukan sesuatu yang menakjubkan dalam hidup Anda!
Percaya dan terima kebenaran ini!
Ketika kita mempercayai rencana dan kedaulatan Tuhan dalam hidup kita, maka kita akan dapat tetap bersyukur disaat menemui pintu tertutup dan penolakan.
(Diterjemahkan dari Hope for Today by Joel Osteen)
Sumber : Christian Pocket Guide
Posting Komentar